“APMD” Semakin Dipercaya Pemerintah Daerah

Semakin banyak pemerintah daerah yang mengirimkan aparat dan anggota masyarakatnya untuk belajar di STPMD “APMD” Yogyakarta. Belum lama ini, Pemda Sarolangun Prov. Jambi mengirimkan para camat dari kabupaten tersebut untuk mengikuti paket bintek kepemimpinan lokal dengan tema “Revitalisasi Kecamatan di Era Otonomi dan Desentralisasi”. Bintek ini digelar sejak tanggal 7 s.d. 11 Maret 2012 , di Hotel Whiz, Jl Dagen No.8 Malioboro, Yogyakarta. Para pemateri dalam acara tersebut ialah dosen-dosen STPMD “APMD”, antara lain : Drs. Jaka Tri Widaryanta, M.Si.; Drs. Sutoro Eko Yunanto, M.Si.; Drs. Y.B. Widyohari Murdiyanto, M.Si. dan Drs. Hardjono, M.Si. Acara bintek ini merupakan kelanjutan dari pelatihan sebelumnya yang diselenggarakan oleh STPMD “APMD” bagi para kepala desa se-Kabupaten Sarolangun  pada bulan November 2011 yang lalu.

Selain pemerintah Kab. Sarolangun, beberapa pemerintah daerah lainnya, yaitu : Kabupaten Dairi SUMUT, Serdang Bedagai SUMUT, Batubara SUMUT, Muaro Jambi, Sangasanga Kaltim, Paser Kaltim, Minahasa Tenggara, Polewali Mandar dan Polewali Mamasa Sulawesi Barat juga pernah mengirim aparat pemerintah dan masyarakatnya untuk mengikuti pelatihan di STPMD “APMD”. “Kabupaten Polewali Mandar sudah sepuluh kali mengirimkan aparatnya mengikuti pelatihan di STPMD ‘APMD’,” demikian dikatakan Wakil Ketua III sekaligus Kepala Pusat Pembaharuan Desa Berkelanjutan (PPDB), Drs. YB. Widyohari Murdiyanto, M.Si.

“Berbagai pelatihan tersebut merupakan manifestasi dari perhatian khusus STPMD “APMD” pada pembangunan masyarakat desa. Concern ini dikedepankan sebagai standing position dalam rangka merespon perkembangan sosial, budaya, dan politik yang semakin meminggirkan masyarakat desa.” demikian dikatakan Habib Muhsin, S.Sos., M.Si., Ketua STPMD “APMD”.

Program pendidikan formal jenjang studi D3,S1 dan S2 yang diselenggarakan oleh STPMD “APMD” juga diminati oleh masyarakat daerah. Pemerintah daerah Kabupaten Paser-Kalimantan Timur, pada tahun 2011 yang lalu , memfasilitasi pengiriman 54 putra-putri daerah. Demikian juga pemerintah Kab. MAPPI-Papua, mengirimkan 19 putra-putri daerah. Bahkan pemerintah Negara Timor Leste juga telah menandatangani MoU kerjasama dengan STPMD “APMD” dan telah mengirimkan mahasiswa tugas belajar. Pihak swasta pun ternyata juga menaruh kepercayaan kepada STPMD “APMD”. PT. KALTIM PRIMA COAL, misalnya,  mengirimkan putra-putri daerah Kutai Timur dan memberikan beasiswa penuh untuk belajar di STPMD “APMD”.

“Semakin maraknya pembangunan di daerah, otonomi daerah, dan pemekaran daerah merupakan faktor utama banyaknya peminat putra-putri daerah untuk kuliah di APMD. Selain itu,   biaya kuliah di STPMD “APMD” masih sangat terjangkau sehingga mahasiswa daerah masih berkesempatan mendapatkan proses pembelajaran yang berkualitas, dengan biaya yang tidak mahal,” ujar  Theodorus Wuryantono, Kepala HUMAS sekaligus Ketua Panitia Penerimaan Mahasiswa Baru.***